Kamis, 02 Agustus 2012

Operator Dibalik Pengalihan Status 42 Karyawan SCTV




FAUZAN MUSLIM: Bekas SATPAM yang berhasil menjadi staf HRD berkat kebaikan Kepala Divisi HRD yang dulu. Ambisinya untuk menjadi manajer di Divisi HRD membuatnya gelap mata dan selalu menjadi operator HRD paling handal untuk menyingkirkan orang-orang yang dimaksud. Tidak jelas latar belakang pendidikannya, tapi keberadaannya di Divisi HRD menjadi pertanyaan besar, bagaimana mungkin stasiun televisi nasional terbesar di Indonesia memberdayakan bekas SATPAM di jajaran penting? Dalam kasus pengalihan karyawan tetap SCTV menjadi staf outsourcing pun ia menjadi operator yang handal untuk mengintimidasi dan mamaksa karyawan agar segera menandatangi risalah. Contoh orang bodoh yang beruntung, tapi tidak tahu diuntung!

YUSUF: Tidak jelas berasal dari pabrik mana dan tiba-tiba masuk ke SCTV bersama kroni Kepala Divisi Keuangan dan Divisi HRD. Kehadirnnya memberikan ancaman tersendiri karena ia termasuk orang yang sangat berkpentingan dan berambisi membersihkan karyawan GA menjadi karyawan outsourcing.

IMMANUEL SOEIONO: Mantan manajer pabrik susu yang berhasil masuk ke jajaran media dan mengepalai Divisi HRD. Dia juga termasuk bagian dari kroni Kepala Divisi Keuangan dan sangat berambisi untuk merampingkan dan membuat program-program aneh. Soal pemberian nilai karyawan, pemberian bonus, kenaikan gaji seluruh karyawan menjadi bagian dari kebijakan-kebijakannya yang sangat cari muka kepada pemilik SCTV. Ia menjadi tink-tank terpenting dalam kegiatan pengalihan  pengalihan karyawan tetap SCTV menjadi staf outsourcing.

WIDODO: Bekas pegawai payroll yang dianugerahi pangkat tinggi menjadi manajer Divisi HRD dan menjadi operator handal dalam  pengalihan karyawan tetap SCTV menjadi staf outsourcing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar