Sabtu, 23 Februari 2013

SCTV-Indosiar Merger, Pemilik Elang Mahkota Masuk 40 Orang Terkaya Indonesia


Stasiun televisi SCTV dan Indosiar bakal segera digabung atau dimerger. Nantinya SCTV dan Indosiar akan berada di bawah PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), yang selama ini menjadi induk usaha dari SCTV.

“Peningkatan sinergi dan efisiensi Perusahaan Hasil Penggabungan tersebut juga diharapkan dapat diperoleh dari perampingan operasional dan penghapusan duplikasi kegiatan operasional yang sebelumnya harus dijalankan oleh dua perusahaan yang terpisah,” kata manajemen SCMA dalam keterangan tertulis, Kamis (21/2/2013)

Dalam keterangan tersebut disebutkan, Elang Mahkota memiliki 74,66 persen saham di SCMA. Adapun SCMA pemilik 99 persen saham di SCTV. Selain itu, Elang Mahkota juga memiliki 74 persen saham di IDKM. Adapun IDKM diketahui pemilik 99 persen saham di Indosiar.

Paska merger, Elang Mahkota akan memilki saham 74,46 persen saham di SCMA. Adapun SCMA pemilik langsung 99,9 persen saham di SCTV dan 99,9 persen saham di Indosiar.

“SCMA akan menjadi perusahaan hasil penggabungan. Meski demikian, proses pengambilan keputusan dan koordinasi kegiatan usaha di level anak usaha tetap di SCTV dan Indosiar,” tulis keterangan tersebut.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) selaku pemilik stasiun televisi PT Surya Citra Televisi Indonesia (SCTV) berhasil membeli PT Indosiar Visual Mandiri pada 2011 lalu. Akibat akuisisi ini, pemilik Elang Mahkota masuk menjadi 40 orang terkaya Indonesia.

Adalah Eddy Kusnadi Sariaatmadja selaku pendiri Elang Mahkota yang berhasil masuk jajaran 40 orang terkaya di Indonesia. Pria berumur 59 tahun ini menggeser Aburizal Bakrie selaku pemilik group media Viva Group dari jajaran 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Seperti dikutip dari Forbes, Kamis (21/2/2013), nilai kekayaan Eddy per November 2012 mencapai US$ 730 juta atau sekitar Rp 6,9 triliun. Kekayaan Eddy meningkat dua kali lipat setelah sukses mengakuisisi Indosiar dari Grup Salim di 2011 dengan nilai pembelian Indosiar oleh EMTK mencapai Rp 2,03 triliun.[BisMan]

1 komentar: